Pendidikan di Indonesia patut menjadi perhatian dunia. Pasalnya,
kemiskinan yang melanda masyarakat Indonesia menjadikan anak susah
mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan fasilitas layak pun susah
untuk ditemui, contohnya perpustakaan yang ada di setiap sekolah dasar.
Tidak semuanya layak dan mampu menunjang pendidikan calon penerus bangsa
ini.
Rizkyana Dipananda, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Parahyangan (Fisip Unpar) tergerak dalam sebuah aksi nyata
dalam menanggulangi permasalahan ini. Buku Berjalan merupakan sebuah
program non-profit berupaka perpustakaan keliling yang didirikan oleh
Rizkyana di Kota Kembang, Bandung.
“Buku Berjalan ini sifatnya kegiatan non-profit, yang intinya
menyediakan perpustakaan keliling. Sasaran kita sekolah-sekolah yang
tidak memiliki perpustakaan,” ujar Kyana, sapaan akrab mahasiswi jurusan
Hubungan Internasional Fisip Unpar ini.
Mengapa Kyana memilih buku? Menurutnya ada dua alasan untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Kyana menjelaskan, alasan pertama adalah karena
buku merupakan medium yang sampai kapanpun tidak akan pernah berubah,
sesuai yang tertulis di dalam buku. Kedua, menurutnya kemajuan sebuah
bangsa dilihat dari budaya membaca.
Berdasarkan data valid yang ada pada tahun 2012, Indonesia saat ini
masih kekurangan perpustakaan sekolah sebanyak 76.000 lebih hanya untuk
Sekolah Dasar saja. Padahal, untuk memajukan Negara ini dibutuhkan calon
penerus bangsa yang pandai, memiliki banyak pengetahuan dengan minat
baca yang tinggi.
“Jika fasilitasnya saja tidak memadai, apa bisa berhasil? Sampai
kapan menunggu, lebih baik bergerak untuk kemajuan bangsa daripada hanya
menunggu,” ujar pendiri Buku Berjalan ini.
Hingga kini, sudah ada lebih dari 50 volunteer Buku Berjalan.
Sedangkan anak asuh yang dibimbing oleh Buku Berjalan sudah sekitar 120
orang yang berasal dari SD Al-Hidayah Ranca Bulan, Ciumbeuleuit,
Bandung.
Kyana juga menjelaskan, setiap Sabtu ia dan kawan-kawan mengadakan
bimbingan kepada murid-murid SD Al-Hidayah Ranca Bulan tersebut.
Baginya, bergerak cepat dalam memberikan pendidikan bagi anak kecil
mudah dilakukan, daripada hanya diam menunggu pergerakan pemerintah yang
dinilainya lambat.
sumber
Title : Buku Berjalan : Berikan Harapan Pada Dunia Pendidikan
Description : Pendidikan di Indonesia patut menjadi perhatian dunia. Pasalnya, kemiskinan yang melanda masyarakat Indonesia menjadikan anak susah menda...