MAKASSAR, BKm -- Perkembangan kepustakaan Islam di tanah air selama ini
terasa sangat lambat sehingga jauh tertinggal dibanding kalangan
lainnya. Padahal dokumentasi pustaka merupakan salah satu sarana utama
bagi umat Islam untuk belajar dan membangun peradabannya. Karena itu,
Komisi Informatika dan Media MUI Sulsel kerjasama kementrian Agama
Sulsel, UMI dan Dewan masjid Indonesia Sulsel melaksanakan Lokakarya
kepustakaan Islam dengan tema Trasnformasi kepustakaan Islam perfpektif
Keindonesiaan Minggu (13/1) di Ruang Senat kampus 2 UMI (Lantai 1 Masjid
Umar Bin Khattab) ,Jl. Urip Sumoharjo.
Ketua Komisi Pustaka,
Informatika dan Media Drs H Waspada Santing, M.Kom.I.,MSi., di
sela-sela acara audience dengan Kepala Kantor Kementrian Agama Prov
Sulsel, Senin (7/1) di Kantor Kementrian Agama Sulsel Jalan mengatakan
lokakarya yang dilaksanakan sehari ini bertujuan memberikan sumbangan
pemikiran untuk upaya pengembangan kepustakaan dan informasi
berlandaskan Islam dalam situasi dan kondisi keindonesiaan. Menjalin
kesinambungan dalam proses ‘alih pengetahuan’dari para pustakawan
generasi pendahulu kepada pustakawan generasi penerus dan memebangkitkan
motivbasi dikalangan generasi muda muslim untuk menekuni dunia
kepustkaan dan pengembangan informasi Islam.
Menurut Waspada,
pembukaan lokakarya oleh kepala kementrian Agama Prov.Sulsel
dirangkaikan dengan peluncuruan web site Majelis Ulama Indonesia Sulsel
dan Majalah Panji Umat MUI Sulsel.
Sementara Dr Sukardi Weda, selaku
ketua panitia pelaksana menambahkan lokakarya yang berlangsung satu hari
ini, akan diikuti 150 orang dengan rincian peserta ketua MUI Sulsel,
Kepala kementrian Agama Kab/Kota Se Sulsel, Dewan Masjid Indonesia
Kab/Kota se Sulsel, Pondok Pesantren Kab/Kota se Sulsel dan organisasi
masyarakat tingkat Prov Sulsel.
Metode lokakarya akan menampilkan
narasumber dengan Materi diantaranya pengembangan kepustakaan islam
berbasis ormasi islam, pengembangan kepustakaan islam berbasis pesantre,
pengembangan kepustakaan islam berbasi masjid, peranan perguruan tinggi
dalam pengembangan kepustakaan Islam dan p[engembangan kepustakaan
islam dengan dakwah bilqalam. Setelah itu dilanjutkan dialog/diskusi dan
terakhir pleno sinkronisasi rumusan pengembangan kepuistakaan islam
berbasis masjid, ormasi islam dan pondok pesantren.ujar Sukardi yang
juga anggota KPID Sulsel ini
Hadir dalam acara ini Wakil Ketua MUI
Sulsel, Prof Dr HM Ghalib,MA., Sekretaris Komisi Pustaka,Informatika dan
Media MUI, Hj. Nurjannah Abna, Ketua Panitia Dr H Sukardi Weda,
SS.,M.Hum.,M.Pd.,M.Si.,M.M., dan Sekrtaris Panitia, Drs Rusydi,MA.
Kepala
Kantor Kementrian Agama Sulsel (Drs H Gazaling,MA), juga didampingi
Kepala Bidang Urais, Dr H Kaswad,MA., Kepala Bidang Kopontren, Kepala
Bidang Penamas, dan Kepala Humas Kementrian Agama Sulsel. (ila)
sumber
Title : MUI Gelar Lokakarya Perpustakaan Islam
Description : MAKASSAR, BKm -- Perkembangan kepustakaan Islam di tanah air selama ini terasa sangat lambat sehingga jauh tertinggal dibanding kalanga...